Tulis2_Ekonomi Koperasi
Pertama kali saya mengikuti suatu
organisasi yaitu pada saat saya duduk di kelas 2 SMA. Banyak sekali pengalaman
yang saya dapatkan dalam OSIS yang membuat saya lebih bertumbuh di kehidupan
bermasyarakat nantinya. Saya dalam OSIS hanya sebagai anggota saja bukan
pengurusnya. Perjalanan OSIS saya dimulai dari mengorientasi adek-adek kelas
yang baru saja duduk di kelas 1 SMA. Untuk mempersiapkan MOS saya bersama
anggota beserta pengurus OSIS melakukan rapat demi rapat agar mendapatkan hasil
yang memuaskan. Rapat selalu dilakukan diluar jam pelajaran sekolah yaitu saat
pulang sekolah. Rapat tersebut mengenai barang-barang yang harus dibawa dan
dipakai adek-adek kelas, selain itu siapa saja guru-guru yang akan mengisi
materi, lomba apa saja yang akan diadakan, siapa yang menjadi PJ dan pengurus
dari setiap kegiatan yang dilakukan.
Yang kedua OSIS di sekolah saya mengadakan
LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Sekolah saya bertahun-tahun mengadakan
LDKS di Bumi Perkemahan Cibubur. Semua yang diperlukan akan dibicarakan dalam
rapat OSIS. Seperti barang-barang yang diperlukan untuk berada/menginap di Bumi
Perkemahan Cibubur selama 2 hari 1 malam, transportasinya, makanannya,
panitianya dan masih banyak lagi. Untuk transportasi sekolah saya menggunakan
kendaraan dari Yonzikon 13 yaitu menggunakan 2 kendaraan yang supirnya adalah
seorang tentara. Tenda disana pun menggunakan tenda tentara yang lebar dan
berwarna hijau.
Disana adek-adek kelas diberikan latihan
kepemimpinan, bekerjasama, kekompakan dan setia kawan dengan berbagai cara. Mulai
dari 1 botol air minum yang berisikan 2 liter untuk satu kelompok yang
beranggotakan 6-8 orang. Adek-adek kelas diberikan waktu singkat untuk menghabiskan
satu nasi bungkus, apabila waktu sudah
habis dan masih ada sisa makanan maka sisa-sisanya tersebut dijadikan satu dan
dimakan dalam satu kelompok. Lalu ada beberapa permainan yang mengacu pada
kerjasama dalam kelompok. Pada malam harinya kami membuat peta ikan yang akan
digunakan adek-adek kelas untuk melakukan petualang pada malam hari dengan
mengikuti rute pada peta ikan tersebut yang akhirnya akan kembali ke tenda.
Beberapa bulan selanjutnya kami mengadakan
pensi di sekolah yang mengundang penyanyi reagge yang dulu sedang banyak
dikagumi olrh anak-anak maupun orang dewasa. Untuk membuat pensi tersebut kami
selaku OSIS dan panitia membutuhkan banyak sekali dana. Seperti untuk nyewa
sound system, alat-alat musik, panggung, makan/snack untuk para penyanyi maupun
panitia, dan membayar penyanyi-penyanyinya. Disitu saya membantu mencari dana
mulai dari rumah-rumah teman yang orang tuanya berada/kaya untuk meminta
donasi, ke industri-industri seperti susu bendera, dan masih banyak lagi.
By
: agnes retno maharani
Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan hubungi
BalasHapusKi Witjaksono di:0852-2223-1459
selengkapnya kunjungi blog
klik-> PESUGIHAN TANPA TUMBAL